Selasa, 13 Maret 2012

Ayo, baca ini!

Cara Belajar yang Baik

Tips cara belajar yang baik efektif dan efisienCara Belajar yang Baik. Bulan-bulan ini merupakan bulan mendekati ujian semester bagi siswa SMP maupun SMA. Tentunya orang tua lebih memperhatikan dan menerapkan cara belajar yang  baik bagi anaknya agar mendapat hasil belajar yang memuaskan. Para guru pun juga senantiasa menghimbau kepada siswa-siswanya untuk lebih meningkatkan belajarnya agar siswa bisa mengerjakan ujian semester dengan baik. Tentunya dengan memberikan tips cara belajar yang baik.
Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari Raka Arda.

Berikut Cara Belajar Yang Baik

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.
Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.
3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.
5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?
Cara Belajar Yang Baik Ini masih ada beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien dari blog UMY, silahkan disimak..

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.
2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?
4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.
Demikian beberapa tips cara belajar yang baik efektif dan efisien untuk anda coba, semoga sukses!!

Unduhan dari Kompas: Perlu Dibaca Orangtua


Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak

Tinggal satu bulan lagi siswa-siswi dari tingkat SD sampai tingkat SMA/Sederajat akan menempuh Ujian Nasional. Tentunya untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan diadakan pada bulan April-Mei tahun 2012 nanti, anak-anak harus mempersiapkan diri, baik dari materi pelajaran maupun psikologis anak tersebut sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Bagi sebagian anak, Ujian Nasional ini merupakan momok yang sangat menakutkan.
Tidak sedikit anak atau siswa yang stress dalam menghadapi ujian nanti. Bagi orang tua yang perlu dilakukan adalah menjaga kondisi fisik maupun kondisi psikis anak agar tidak stress karena hal itu akan mengganggu belajar anak. Selain itu bagi orang tua khususnya saya sarankan untuk lebih memantau perkembangan belajar anak. Apakah cara belajar anak sudah baik?
Hal terpenting dalam proses belajar adalah konsentrasi belajar anak. Anak akan mudah menangkap materi pelajaran jika anak merasa nyaman dan dapat berkonsentrasi dalam belajar. Pertanyaan saya, Apakah anak anda sudah meningkatkan konsentrasi belajarnya?
Berikut ini ada beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar (Marthinz):
1.      Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yg hrs dilakukan / melaksanakannya agar tidak ada beban
2.      Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan

Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar nanti akan sukses jadi org pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan
3.      Jangan Terlalu Capek
Usahakan tidak membuat jadwal belajar dgn aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka bljr sebentarpun sudah bisa membuat ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu stlh bangun tidur langsung belajar yg serius.
4.      Posisi Belajar Yang Pas
Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah atau kampus.
5.      Tempat yang tenang dan nyaman
Hindari lokasi belajar yg berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah anda di kamar tanpa suara apapun. Beritahu orang-orang di rumah kalau anda sedang belajar dan mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan yang cemerlang.
 6.      Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat
Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak. misal sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret kertas.
7.      Strategi Menghapal Materi Pelajaran
Jika punya kesulitan menghapal / memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran yang mudah dimengerti dan dpt dilihat / dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hub.gmbr-gmbr yg mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi pelajaran utk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yg telah dipelajari, dan lainnya.
8.      Istirahat / Break Jika Lelah
Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit spt; pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa
9.      Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar
Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar akan terlupakan.
Selain dari metode belajar yang diperhatikan, ada juga beberapa hal yang harus kita ketahui, yaitu faktor fisik yang juga mendukung konsentrasi dalam belajar. Apabila kita benar – benar menguasainya, konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita. Konsentrasi dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan ketenangan pikiran.
Untuk itu saya juga akan memaparkan  tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dari segi fisik.

Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak
1. Minum Vitamin Otak
Kita semua tahu bahwa vitamin dapat melakukan banyak hal baik bagi tubuh kita. Jika Anda tidak memiliki nutrisi yang Anda butuhkan, maka otak kita akan memiliki kabut otak. Terdengar bodoh? Tapi itu benar.
2. Tingkatkan Aktivitas Fisik Anda
Jika Anda ingin meningkatkan konsentrasi, maka Anda harus mencoba untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu penampilan fisik Anda tetapi juga meningkatkan konsentrasi Anda.
3. Kurangi Konsumsi Gula Anda
Ya, Anda harus mengurangi konsumsi gula Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat mengakibatkan efek yang keras pada tubuh Anda. Hal ini tidak akan membantu konsentrasi Anda. Memiliki kadar gula yang tinggi dalam sistem tubuh Anda dapat menyebabkan sistem tubuh Anda mudah terganggu.
4. Minum Banyak Air
Jika Anda tidak minum cukup banyak air, otak Anda akan menjadi lesu. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda minum banyak air. Minum air akan membantu untuk meningkatkan konsentrasi Anda.
5. Tidur Nyenyak Di Malam Hari
Jika Anda ingin memiliki hari yang sukses, maka sangat penting bagi Anda untuk memastikan Anda tidur dengan nyenyak di malam hari. Jika Anda tidak tidur dengan baik di malam hari, maka konsentrasi Anda tidak akan berjalan dengan baik pada hari berikutnya.
6. Menyelesaikan Masalah
Jika Anda memiliki sesuatu di pikiran Anda, maka hal itu dapat menyumbat konsentrasi Anda sampai Anda mengeluarkan hal itu dari pikiran Anda. Temukan seseorang yang Anda percaya dan ungkapkan semuanya. Ini bukan suatu hal yang salah, setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu.
7. Mendapatkan Pijatan
Saya suka jika suami saya memijat saya. Saya tidak suka orang asing menyentuh tubuh saya, terutama jika suami saya dapat melakukan hal ini tanpa dipungut biaya. Saya menemukan bahwa pijatan yang baik selalu dapat meningkatkan konsentrasi saya dalam menjalani hari-hari yang sibuk.

Demikianlah beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak. Apakah anda mempunyai tips cara meningkatkan konsentrasi belajar yang lain? Mari berbagi disini.

Artikel untuk "INSAN"


SOLIDARITAS : BUKTI ROH CREDIT UNION
Oleh: Bartolomeus Budiman*
Ada beberapa kasus kehidupan di masyarakat umum yang sempat mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan public di berbagai media massa. Para pembaca pasti masih ingat. Sebut saja, kasus Prita Mulyasari yang berurusan dengan RS Omni, lalu public bersolider dengan gerakan mengumpulkan koin supaya Prita bisa membayar denda. Kasus terbaru, ‘kasus sandal jepit’ yang kemudian mengundang orang untuk melakukan solidaritas untuk mengumpulkan sandal jepit dan sebagian dipajang di depan ruang sidang pengadilan. Masih banyak kasus lain yang memunculkan aksi solidaritas. Solidaritas hakikatnya merupakan ciri khas manusia sebagai makhluk social. Melalui solidaritas, orang merasa didukung secara moral, diakui keberadaannya, dan merasa hargai martabatnya sebagai manusia. Sayang, dalam kenyataan di sekitar kita atau yang lebih luas di Negara kita, terkadang solidaritas  itu munculnya terlambat dari yang seharusnya dilakukan.
Ilustrasi di atas diambil dari ranah yang berbeda dari focus bahasan dalam tulisan ini, tetapi substansinya sama yaitu tentang solidaritas. Zaman sekarang ini ada kecenderungan nilai-nilai kebersamaan semakin memudar. Di era tahun 70 – 80-an masih sering kita temukan dalam masyarakat bergotong rotong. Mulai membuat jalan, sumur umum, saluran irigasi, membersihkan got yang semuanya dikerjakan secara bergotong royong. Rasanya hal semacam ini kini jarang kita temui, karena kita sering lebih mempedulikan nilai-nilai individual daripada nilai-nilai kebersamaan. Kita menyadari sesungguhnya manusia adalah makhluk social (homo socius). Setiap manusia hidup dan berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain. Bahkan sejak dalam kandungan seorang bayi membutuhkan kasih sayang orang tuanya, perawatan medis, penerimaan orang lain. Dia dapat makan, minum, bergaul, membaca, tumbuh dan berkembang berkat dan bersama orang lain, maka layaklah ada pepatah ‘ no man is an island’, tak seorang pun dapat hidup seorang diri. 
Dalam ulang tahunnya ke-158 Koperasi Kredit Internasional (Credit Union/CU) beberapa tahun lalu (dirayakan setiap Kamis, minggu ketiga bulan Oktober) mengambil tema : “Together we’re better, (Bersama membuat kita lebih baik).

Mari kita tengok apa yang ingin disampaikan dan direnungkan melalui tema ini? Koperasi Kredit berdiri sejak zaman Revolusi Industri, dimana tenaga manusia digantikan dengan mesin. Akibatnya terjadi banyak pengangguran, kemiskinan, dan kejahatan. Bapak FW Raiffeisen, Walikota Flammerfield, Jerman Barat berusaha membebaskan rakyatnya keluar dari situasi ini.

Pelbagai cara beliau usahakan, dan akhirnya beliau pada kesimpulan bahwa kemiskinan hanya dapat dibebaskan dalam kebersamaan. Kesimpulan inilah sebagai cikal bakal terbentuknya koperasi kredit dengan ketentuan : dari, oleh, dan untuk anggota. Dana dihimpun hanya dari anggota secara swadaya; dikelola oleh anggota secara demokratis; dan pinjaman hanya diperuntukkan bagi anggota.

Dari, oleh, dan untuk anggota inilah yang kemudian oleh para aktivis koperasi kredit dirumuskan dalam tiga pilar koperasi kredit: swadaya, pendidikan, dan solidaritas. Ketiga pilar ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan harus berjalan bersama.

Swadaya

Dana dihimpun hanya dari para anggota. Disarankan koperasi kredit tidak menerima pinjaman dari pihak ketiga (kecuali jaringan SPD/Silang Pinjam Daerah/Puskopdit/ BK3D), apalagi bila pinjaman itu sebagai modal usaha. Dari pengalaman, pinjaman kepada pihak ketiga akan menjadi racun dalam tubuh koperasi kredit tersebut, yang lambat laun akan menghancurkan bahkan mematikan koperasi kredit itu. Rasa memiliki (sense of belonging) harus ditumbuhkembangkan, dengan membuka produk-produk simpanan yang menarik anggota (pemilik koperasi kredit) untuk menabung. Tetapi bantuan dalam bentuk hibah misalnya untuk pembelian kendaraan, pengembangan pendidikan, dan lain-lain dengan senang hati diterima.

Pendidikan

Koperasi kredit ada, dimulai dari pendidikan, berkembang dalam pendidikan, dikontrol melalui pendidikan, dan bergantung pada pendidikan. Pendidikan ini wajib bagi seluruh anggota baik itu pengurus, manajemen, maupun anggota. Dengan pendidikan anggota mengetahui hak dan kewajibannya, dengan demikian dapat mengubah cara berpikir. Tidak ada negara yang maju yang tidak memprioritaskan pendidikan. Misalnya, Malaysia yang dulu mengirim guru-guru dari Indonesia, sekarang lebih maju dari Indonesia. Harus kita sadari pendidikan yang utama untuk mengarahkan koperasi kredit taat berjalan pada rel yaitu anggaran dasar, anggaran rumah tangga, nilai-nilai dan prinsip-prinsip, pola kebijakan dan seterusnya.

Solidaritas

Ada pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’, bila tak sayang maka tidak akan ada kepercayaan dan keterbukaan yang tulus. Dalam koperasi kredit tempat orang saling membagi kepedulian. Anggota menyimpan uangnya dan dipinjam anggota lain yang membutuhkan. Anggota yang menyimpan mendapat deviden, dan anggota yang meminjam dikenakan bunga pinjaman yang layak dan dapat mengembangkan usahanya atau meningkatkan kesejahteraannya.

Kepedulian sosial yang saling mengembangkan diri (mutualisme). Keuntungan yang terjadi dinikmati seluruh anggota (collectively benefit) secara adil, bukan oleh segelintir orang (indidually benefit). Selain itu dalam koperasi kredit dialokasikan dana sosial dari Surplus Hasil Usaha (SHU). Dana tersebut untuk membantu Saudara-saudari kita yang terkena musibah misalnya gempa tsunami, banjir, gunung meletus, dan sebagainya.

Kembali saya menekankan, ketiga pilar koperasi di atas merupakan satu-kesatuan system, tak terpisahkan saling menguatkan. Solidaritas sesungguhnya suatu nilai dasar dari tiga pilar yang menopang kekuatan bangunan koperasi kredit. Salah satu tiang penopangnya timpang maka keseluruhan kemegahan bangunan koperasi kredit akan runtuh tak tahu di mana batu nisannya. Apabila itu terjadi maka ribuan, ratusan, bahkan jutaan orang yang telah menggantungkan hidupnya pada lembaga koperasi kredit akan menjadi yang termiskin dari orang-orang miskin yang ada di planet bumi yang bernama Indonesia.

Sendi-sendi bangunan koperasi kredit harus terus disirami dengan komitmen nyata untuk mengimplementasikan yang namanya solidaritas. Solidaritas itu muncul tidak hanya pada saat-saat krisis atau ketika masih kecil tak berdaya tetapi hendaknya menjadi urat nadi yang terus mendenyut di setiap detak langkah kehidupan gerakan koperasi kredit di mana dan kapan saja kita berada.

Gerakan ini membutuhkan komitmen dan orientasi baru dalam mewujudkan solidaritas atau kesetiakawanan sosial yang saat ini sedang diuji dengan modernisme dan nilai-nilai baru yang hadir. Nilai-nilai itu seperti fanatisme wilayah, ego sektoral dan kentalnya individualistik serta mis-komunikasi antar jaringan yang membuat seolah-olah berjalan di tempat dalam mengembangkan visi dan misi serta komitmen bersama secara nasional.

Tiga pilar yang menjadi jati diri koperasi kredit harus terus didengungkan dan dipraktekkan dengan sungguh-sungguh. Swadaya mengundang semuanya untuk tidak menggantungkan modal kerja dan pengelolaan pada pihak luar meski ada berbagai tawaran ‘modal lunak’ dengan suku bunga paling rendah sekalipun. Pendidikan menjaminkan lembaga ini untuk terus meningkatkan SDM semua komponen baik anggota, pengurus, pengawas, penasihat dan manajemen agar pengelolaan koperasi kredit bisa profesional dan berkelanjutan.

Sementara solidaritas atau kesetiakawanan sosial yang sedang diperbincangkan dalam tulisan ini membantu semua insan koperasi agar tidak melahirkan kesenjangan, tetapi makin adil dan peduli, juga terjadi harmonisasi dan komunikasi yang efektif serta menghargai hak-hak asasi manusia masing-masing anggota.
Berangkat dari dasar pemikiran di atas, KSP Kopdit Mekar Sai, dalam usianya yang ke-19 secara intens mengapresiasi, mengembangkan, bahkan mengimplementasikan nilai-nilai solidaritas itu dalam bentuk produk. Sesungguhnya cikal bakal produk ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu, yang disebut  Solidaritas Duka Anggota (Solduta). Dalam perkembangan berikutnya, Solduta akan berkembang menjadi Solidaritas Umum yang didalamnya mencakup Solduta itu. Pengembangan itu dirasa perlu supaya semakin banyak kebutuhan anggota terpenuhi. 
Membantu dan menolong sesama merupakan bentuk sikap sosial dan solidaritas. Tetapi masalahnya “Bagaimana kita dapat menolong sesama jika diri kita sendiri belum kita tolong?” Salah satu cara untuk dapat menolong diri sendiri adalah dengan menabung, artinya : jika kita dapat menyisihkan sebagian rejeki penghasilan kita untuk ditabung, berarti kita sudah siap menolong diri kita  sendiri untuk memenuhi kebutuhan di hari esok/ masa depan.
Uang yang kita tabungkan tentunya akan diputar oleh Koperasi Kredit dengan cara memberikan pelayanan pinjaman kepada anggota – anggota yang membutuhkan. Dengan demikian sikap menabung kita merupakan juga bentuk sikap sosial dan solidaritas untuk menolong sesama kita. Sikap dasar mau menabung itu harus terus-menerus kita kembangkan.
Selain sikap menabung, meminjam sebagai solusi mengatasi kebutuhan anggota juga perlu diarahkan agar sedapat mungkin diperuntukkan bagi pengembangan produktivitas usaha. Mengarahkan anggota untuk meminjam dengan bijak, berarti  menjauhkannya dari tindakan yang mengakibatkan terjerat utang. Untuk menghindarkan anggota dari jeratan utang itu perlu dibuat produk solidaritas. Perlu dipikirkan oleh pengurus bahwa tidak sedikit anggota yang mengalami kesulitan dalam mengembalikan utang  yang masih ditanggung, sementara kebutuhan baru sudah muncul. Maka harus ada solusi, misalnya ada pinjaman lunak, atau pun pinjaman tanpa bunga. Tentu saja, tidak semua anggota akan mengambil jenis pinjaman ini. Mereka juga akan solider untuk tidak mengambil hak yang memang bukan haknya. Maka diperlukan kriteria atau aturan yang jelas untuk anggota yang akan memanfaatkan  produk ini supaya tidak terjadi salah sasaran atau penyalahgunaan oleh anggota - yang sebenarnya bisa mengambil produk lain yang sesuai dengan tingkat kemampuan membayarnya. 
Persoalan-persoalan itu akan muncul seiring berkembangnya dinamika kebutuhan ekonomi anggota. Maka, produk solidaritas yang akan dikembangkan di koperasi kita ini perlu dikancah lebih mendalam supaya sungguh membawa manfaat. Perlu diingat, koperasi berakar dari solidaritas, tetapi dalam perkembangan berikutnya, tak dapat kita pungkiri adalah badan usaha, di mana keuntungan juga perlu diperhitungkan, kendati tidak harus melenceng ke arah profit oriented. Maka regulasi yang mengaturnya juga perlu dipersiapkan dengan matang.  Maka, anggota hendaknya secara jeli mengawal, mendukung dengan memberi saran dan masukan, mengikuti, dan terus menontrol perkembangan produk ini agar sungguh-sungguh tepat sasaran dan akhirnya mengantar pada tujuan bahwa produk solidaritas ini dapat mengangkat  harkat martabat  anggota menuju kesejahteraan yang ingin dicapai. Sebaliknya pengurus akan intens menyosialisasikan perkembangan produk ini secara berkala jika disepakati bersama dalam RAT ke-19 ini, sehingga pada tahun buku 2012 nanti bisa kita implementasikan produk ini dan kita bisa melihat hasilnya. Maka, mari kita singsingkan lengan baju untuk bahu-membahu membangun solidaritas yang lebih nyata. Mari kita junjung tinggi gerakan membangun kebersamaan, saling percaya yang dilandasi kejujuran, kesetiakawanan sosial atau solidaritas untuk bertumbuh maju memberdayakan anggota dan masyarakat mencapai kesejahteraan lahir dan batin! Saatnya sudah tiba…

*Penulis adalah seorang sekretaris Dewan Pengawas KSP Kopdit Mekar Sai, Jl. H. Juanda No. 16 Bandarlampung