Bila Kita Saling
Percaya....
(Bagian Kedua)
Oleh B. Budiman, S. E.
| Kerjasama berlandaskan saling percaya Foto oleh Bartboed |
Rasa saling percaya, membawa rasa aman. Rasa saling
percaya mendorong orang yang membangunnya bisa berbuat lebih dari yang diduga
dan direncana. Rasa saling percaya membawa
aura positif bagi pihak-pihak yang membangunnya karena merasa dihargai dan
dihormati keberadaannya sehingga mendorong pihak-pihak yang saling membangun
kepercayaan itu untuk memberi lebih dari yang dibutuhkan untuk menambah kepercayaan di tataran yang
lebih tinggi dan mendalam.
Kopdit Mekar Sai, tumbuh
dan berkembang mencapai usia 21 tahun juga karena rasa saling percaya. Pada kesempatan perayaan HUT Kopdit
Mekar Sai, Minggu, 27 Januari 2013 di
Kantor Kopdit Mekar Sai, dipampangkan fakta sejarah perkembangan Mekar Sai.
Para penggagas dan pendiri juga diundang hadir untuk memberikan semacam
peneguhan sekaligus juga menerima penghiburan dari apa yang telah diupayakan
pada zamannya dan kini menyaksikan hasilnya. Kebanggaan, kegembiraan, dan haru
berbaur pada wajah mereka. Kendatipun demikian, mereka tak henti-hentinya untuk
terus mengawal dan mengamati perkembangan koperasi kita bila diperlukan. Mereka
bangga, gembira, dan haru bukan semata-mata karena telah berhasil membangun
pundi-pundi uang, karena jika hanya uang yang mereka pikirkan, mungkin Mekar
Sai tidak sampai usia ke-21. Dasar dan teladan integritas mereka yang meliputi
kejujuran, ketekunan, kesetiaan, dan cinta kasih yang telah mereka tanam
benar-benar tumbuh di dalam pribadi para penerusnya dan terus menjadi inspirasi
yang tak pernah padam, itulah yang membuat mereka bangga, gembira dan haru.
Dalam derasnya arus zaman yang
menuntut lembaga usaha, apa lagi
yang berkecimpung di bidang keuangan untuk terus berkompetisi untuk
memberi pelayanan dengan berbagai strategi yang kadang-kadang sangat
menggiurkan dan membingungkan. Kopdit
Mekar Sai tetap setia untuk membangun rasa saling percaya. Rasa saling percaya pada zaman ini amat sangat sulit diperoleh dan mahal
harganya. Tetapi berkat ketekunan,
keuletan, dan kerjasama sebagai bentuk integritas dari seluruh insan Kopdit Mekar Sai, Pengurus,
Pengawas, dan Manajemen, serta anggota, rasa saling percaya itu telah terbangun dan berwujud. Namun demikian masih membutuhkan kerjasama dari
berbagai pihak agar ‘bangunan rasa saling percaya’ yang bernama KSP
Kopdit Mekar Sai ini terus
bertumbuhkembang, sehingga dapat mewujudkan mimpi untuk bebas secara
finansial dan mengantar anggota pada kesejahteraan dalam artinya yang lebih utuh.
Dalam catatan Pengawas Kopdit Mekar Sai, ada banyak hal yang membesarkan
rasa saling percaya itu, antara lain: Kopdit Mekar Sai telah berbadan hukum
provinsi; Selalu bisa mengadakan RAT
setiap tahun buku; Memiliki gedung operasional yang megah dan representatif;
Memiliki pengurus yang setaraf DE Asia; Memiliki sarana pelayanan yang cukup
memadai; pertumbuhan anggota dan omzet yang proporsional bahkan bisa dibilang
spektakuler; Pengikatan jaminan didukung lembaga hukum; pengacara, notariat
yang mumpuni; Mampu mengadakan/menyelenggarakan atau mengikuti pelatihan pengurus, pengawas, dan
manajemen agar handal dan selalu mengikuti perkembangan kopdit lokal, nasional,
dan internasional; regenerasi kepengurusan organisasi yang terencana; pernyataan wajar tentang laporan keuangan
dari akuntan publik; menjadi koperasi kredit terbaik di tingkat kotamadya dan
provinsi, bahkan tingkat nasional; memiliki produk solidaritas umum
anggota (SOLUTA) baru satu-satunya di antara lembaga keuangan lain; sudah
memiliki website dan bisa diakses secara online di http://www.mekarsai.org
Tentu, prestasi-prestasi tersebut diangkat bukan sekedar supaya orang
percaya dan kita menjadi puas. Masih ada yang perlu mendapat perhatian.
a.
Menjalin Komunikasi yang Intens dan Terintegrasi
Jalinan
komunikasi yang intens di internal, antara Manajemen, Pengurus, dan Pengawas.
Dan di eksternal, dengan jejaring, pemerintah, dan lembaga lain hendaknya terus
dibangun dan dikembangkan.
Komunikasi yang efektif bisa menggunakan berbagai media yang memang
sesuai dengan kebutuhan. Surat, majalah, e-mail, website, dan handphone sekarang semua tersedia. Dari semua
itu ada yang lebih handal yaitu bertatap muka langsung yang bersifat formal
maupun informal. Suasana formal, misal dalam forum rapat atau pertemuan rutin.
Suasana informal, semisal dalam bincang-bincang tidak resmi. Masalahnya,
bagaimana mengelola semua itu untuk menjalin komunikasi yang intens dan
akhirnya pihak-pihak yang berada dalam jalinan kerjasama tersebut merasa satu
pemahaman untuk mengambil langkah secara bersama-sama melalui kapasitas
tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing.
b.
Memanfaatkan
Perangkat Organisasi yang Ada Secara Lebih Efektif
Perangkat
organisasi Kopdit Meka Sai sudah lengkap. Rencana untuk amandemen AD/ART pada
beberapa bagian perlu ditindaklanjuti, tentu saja setelah disetujui oleh forum
RAT .
c.
Menyusun
dan Melaksanakan Peta
Perjalanan (Road Map) Kopdit Mekar Sai Menuju Dasa Warsa Kedua
Patut bergembira dan berbangga, Kopdit
Mekar Sai sudah membuat peta
perjalanan (road map) Mekar Sai ke depan. Sungguh ini semua bukan pekerjaan
yang ringan, karena apa yang kita hadapi di masa datang kompleksitasnya semakin
tinggi. Untuk itu dibutuhkan strategi-strategi yang dapat mengarahkan kepada
tujuan bersama yang kita inginkan. Manajemen strategic adalah kunci keberhasilan
koperasi kita di masa depan.
d.
Mempersiapkan
Kader-Kader yang Handal, Memiliki Integritas, dan Bermoral
Roadmap bagus harus didukung kader yang
handal untuk menjalankannya. Pepatah mengatakan “man behind the gun”,
kunci sukses organisasi bukan terletak pada apa yang dikelolanya melainkan
siapa orang yang mengelolanya. Pembinaan,
pelatihan dan pemberdayaan yang kontinu akan menjamin keberlangsungan
organinsasi. Libatkan para mantan
pengurus yang kompeten dalam program-program pendidikan. Menjaring
anggota potensial untuk dididik, dilatih, dan dibina menjadi kader yang mampu mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat. Mereka juga
harus bisa bekerja sama dalam tim kerja dengan tetap menghormati uraian tugas
dan wewenangnya masing-masing. Dalam koperasi dikenal kepemimpinan yang
bersifat kolektif kolegial, keputusan organisasi diambil atas dasar musyawarah
atau rapat, bukan ‘one man show”.
e.
Meningkatkan Jumlah Anggota yang Sadar dan Paham
Akan Hak dan Kewajibannya
Jumlah anggota
Kopdit Mekar Sai hingga 31 Desember 2012 tercatat 9.382 orang. Jika
diklasifikasi berdasarkan keikutsertaan mereka dalam program-program
pendidikan, semisal motivasi dasar, masih perlu ditingkatkan. Menggunakan
kesempatan kunjungan unit sebagai sarana pendidikan sudah dilaksanakan dan
perlu dilengkapi brosur, leaflet, atau media-media yang mudah diakses oleh anggota.
Nah, pembaca Insan yang
setia, rasa saling percaya sudah terbangun dan ada wujudnya. Untuk itu mari kita pelihara rasa saling
percaya dengan melakukan hal-hal yang bisa dipercaya supaya menumbuhkan
kepercayaan yang lebih tinggi.
Penulis yakin semua pihak ingin turut ambil bagian dalam usaha memelihara dan
meningkatkan rasa saling percaya itu melalui kapasitasnya masing-masing. Kita
pasti memiliki harapan yang sama agar Kopdit Mekar Sai semakin terpercaya dan
pantas untuk dijadikan acuan dalam membangun rasa saling percaya. Kalau dipercaya jadilah orang yang terpercaya! **