Jumat, 09 September 2011

Akhirnya Kutahu Aku Berharga Di Mata-Mu


Doa sebelum acara pernikahan, 23 Agustus 2007

TOLONG TUHAN

Bila aku salah dalam berencana atas perjalaan hidupku, mohon janganlah diperhitungkan kesalahanku itu.
Saat-saat menjelang, kami, Budi dan Kris, hendak mengakhiri masa lajang, bantulah terutama kesiapan hati, mental dan spiritual agar dapat memulai hidup baru dengan lebih mantap.
Aku menyadari bahwa semua yang telah, sedang, dan akan kami alami adalah bagian dari rencana-Mu atas diri kami, maka kami mohon agar kiranya jangan biarkan kami menanggung malu di depan sesame kami sehingga kami pun patas di hadapan-Mu.
Bantulah dan bimbinglah kami akan apa yang harus kami lakukan untuk mempersiapkan hati, pikira dan perhatian kami agar pantas untuk memasuki gerbang kehidupan berumah tangga.
Kendati apa yang sering kami pikirkan dan cemaskan bukanlah hal penting di hadapan-Mu, namun terkadang hal tersebut kami rasakan dapat mengganggu kekhusukan dan kekhidmatan, juga usaha untuk memaknai peristiwa penting dalam sejarah hidup kami di mana untuk kesekian kali kami disadarkan akan peran serta-Mu dalam hidup kami. Baptis, Krisma, dan Perkawinan adalah Sakramen yang meneguhkan kami bahkan menjadikan kami manusia yang hidupnya tergantung hanya kepada penyelenggaraan-Mu.
Ya, Bapa aku percaya Engkau tak ‘kan membiarkan doaku ini menjadi kata-kata yang sia-sia, sebab di dalam nama-Mu selalu ada pengaharan. Amin.

Dari anak-anak-Mu yang sedang gundah.

Budi dan Kris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar