DENGAN
HEKING, PERSARI MAKIN MENANTANG
“Musuh dari luar seberapa pun besarnya bisa diatasi, namun harus
terlebih dahulu mampu menundukkan musuh dari dalam diri-sendiri.”
Kalimat
bijak tersebut kiranya sangat sesuai dengan tema yang diambil oleh Panitia Perkemahan
Sehari (Persari) Gudep 04-057/058 yang berpangkalan di SD Xaverius 1
Bandarlampung, yaitu “Mari Berlatih Hidup Mandiri dan Bertanggung jawab” .
Persari yang digelar pada 8 Juni 2012 tersebut mengambil kegiatan yang dikemas
dalam heking, terbagi ke dalam pos-pos kegiatan.
Pos I, berlokasi di halaman sekolah. Dalam pos pertama ini para
peserta diberi tugas untuk memecahkan soal-soal berupa sandi-sandi. Setelah
tugas selesai setiap regu melanjutkan tugas ke pos II. Di Pos II yang
berlokasi berseberangan dengan Yayasan
Insan Damai, setiap regu diwajibkan
bekerja sama dalam regunya masing-masing untuk membuat tandu. Untuk membuat
tandu yang baik dan kokoh mereka terlebih dulu harus menguasai teknik
tali-temali, seperti simpul pangkal, simpul hidup, simpul jangkar, dan simpul
mati. Keterampilan itu telah mereka peroleh selama melaksanakan latihan rutin
di sekolah.
Kesuksesan mereka di Pos II akan
menyemangati perjalan tugas ke pos berikutnya, yakni di Pos III. Di Pos III yang
mengambil posisi di belakang Gardu Macan Putih, Jl. MS. Batubara, setiap regu
diberi tugas yang membutuhkan kesigapan dan peguasaan gerakan PBB (Peraturan
Baris-Berbaris). Pemimpin Regu dalam hal ini sangat besar perannya dalam
menciptakan kekompakan regu sehingga gerakan-gerakan yang mereka hasilkan
serempak, indah dan rapi.
Seusai melaksanakan tugas di Pos III, para peserta menyeberangi persimpangan
Jl. M.S. Batubara menuju Jl. Ahmad Dahlan.
Demi keamanan dalam menyeberang jalan mereka dibantu oleh para
pramubakti didukung oleh Petugas Kepolisian Sektor Telukbetung Utara. Sampai di
pertigaan, para peserta berbelok ke arah
kiri menuju Jl. Cipto Mangun Kusumo. Jalan menanjak membuat para peserta harus
menghemat tenaga, sambil sesekali menyeka keringat yang mulai bercucuran.
Sebelum sampai di tanjakan yang cukup tajam, mereka harus berhenti terlebih
dahulu di Pos IV.
Pos IV yang berlokasi di Gudang
Es. Di Pos ini mereka harus menyelesaikan tugas berupa Halang Rintang.
Rintangan yang dipersiapkan oleh panitia berupa anyaman tali raffia dibuat
seperti lorong yang hanya bisa dilewati dengan merayap. Sedikit saja peserta
menyentuh tali maka akan terguyur air yang ditumpangkan di atas tali-tali itu.
Namun jika mereka melakukan dengan kesabaran, ketenangan, dan teknik yang benar
mereka akan aman dari jebakan air. Di Pos ini, mereka dengan senang hati dan
rela walau baju seragamnya harus kotor demi menjalankan tugas.
Seusai menunaikan tugas di Pos
IV, para peserta siap menghimpun tenaga supaya dapat melewati tanjakan cukup
tajam supaya nafas tidak tersengal-sengal. Beberapa regu sempat beristirahat
sejenak sesampainya di ujung tanjakan, sembari duduk mengatur nafas supaya
lebih lega untuk melanjutkan tugas ke Pos V. Terdengar keluhan dari beberapa
peserta bertubuh tambun, “Aduh, capek…” sambil menyeka keringat di wajahnya.
Setelah beristirahat sejenak, para peserta bergegas melanjutkan perjalanan. Sesampai di Melati II,
mereka menelusuri Jl. Batu Gajah.
Sesampainya di sebuah turunan
sebelum makam, para peserta berbelok ke kanan menanjak menuju halaman Gedung
Latihan Bulutangkis. Para Pembina sudah menunggui mereka dengan tugas berupa
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan salah satu lagu daerah Lampung. Usai
menyelesaikan seluruh tugas di Pos V mereka kembali ke sekolah.
Ketika JENIUS mencoba mendekati beberapa peserta
untuk memberi tanggapan terhadap penyelenggaraan acara seperti ini, Austin,
Grace, dan Cyntia dengan kompak berkomentar, “Kami senang bisa mengikuti acara
ini, melalui kegiatan ini kami berlatih bekerja sama, kompak, dan mandiri.” Hal
senada juga disampaikan oleh Bapak Cesmadi, seorang anggota Polsek TBU yang
bertugas siang itu, saat ditanya oleh Jenius. “Bagus, Pak. Kan kalau tidak
seperti ini, mereka tidak mengenal lingkungan sekitar sekolah,” demikian
tanggapannya di sela-sela kesibukan mengatur lalu-lintas demi mengamankan acara
ini. **bart-boed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar