Rabu, 28 November 2012

Heking


DENGAN HEKING, PERSARI MAKIN MENANTANG

 Musuh dari luar seberapa pun besarnya bisa diatasi, namun harus terlebih dahulu mampu menundukkan musuh dari dalam diri-sendiri.”

                Kalimat bijak tersebut kiranya sangat sesuai dengan tema yang diambil oleh Panitia Perkemahan Sehari (Persari) Gudep 04-057/058 yang berpangkalan di SD Xaverius 1 Bandarlampung, yaitu “Mari Berlatih Hidup Mandiri dan Bertanggung jawab” . Persari yang digelar pada 8 Juni 2012 tersebut mengambil kegiatan yang dikemas dalam heking, terbagi ke dalam pos-pos kegiatan.
Pos I, berlokasi di halaman sekolah. Dalam pos pertama ini para peserta diberi tugas untuk memecahkan soal-soal berupa sandi-sandi. Setelah tugas selesai setiap regu melanjutkan tugas ke pos II. Di Pos II yang berlokasi  berseberangan dengan Yayasan Insan Damai,  setiap regu diwajibkan bekerja sama dalam regunya masing-masing untuk membuat tandu. Untuk membuat tandu yang baik dan kokoh mereka terlebih dulu harus menguasai teknik tali-temali, seperti simpul pangkal, simpul hidup, simpul jangkar, dan simpul mati. Keterampilan itu telah mereka peroleh selama melaksanakan latihan rutin di sekolah.
Kesuksesan mereka di Pos II akan menyemangati perjalan tugas ke pos berikutnya, yakni di Pos III. Di Pos III yang mengambil posisi di belakang Gardu Macan Putih, Jl. MS. Batubara, setiap regu diberi tugas yang membutuhkan kesigapan dan peguasaan gerakan PBB (Peraturan Baris-Berbaris). Pemimpin Regu dalam hal ini sangat besar perannya dalam menciptakan kekompakan regu sehingga gerakan-gerakan yang mereka hasilkan serempak, indah dan rapi.
Seusai melaksanakan tugas di Pos III, para peserta menyeberangi persimpangan Jl. M.S. Batubara menuju Jl. Ahmad Dahlan.  Demi keamanan dalam menyeberang jalan mereka dibantu oleh para pramubakti didukung oleh Petugas Kepolisian Sektor Telukbetung Utara. Sampai di pertigaan, para peserta berbelok ke  arah kiri menuju Jl. Cipto Mangun Kusumo. Jalan menanjak membuat para peserta harus menghemat tenaga, sambil sesekali menyeka keringat yang mulai bercucuran. Sebelum sampai di tanjakan yang cukup tajam, mereka harus berhenti terlebih dahulu di Pos IV.
Pos IV yang berlokasi di Gudang Es. Di Pos ini mereka harus menyelesaikan tugas berupa Halang Rintang. Rintangan yang dipersiapkan oleh panitia berupa anyaman tali raffia dibuat seperti lorong yang hanya bisa dilewati dengan merayap. Sedikit saja peserta menyentuh tali maka akan terguyur air yang ditumpangkan di atas tali-tali itu. Namun jika mereka melakukan dengan kesabaran, ketenangan, dan teknik yang benar mereka akan aman dari jebakan air. Di Pos ini, mereka dengan senang hati dan rela walau baju seragamnya harus kotor demi menjalankan tugas.   
Seusai menunaikan tugas di Pos IV, para peserta siap menghimpun tenaga supaya dapat melewati tanjakan cukup tajam supaya nafas tidak tersengal-sengal. Beberapa regu sempat beristirahat sejenak sesampainya di ujung tanjakan, sembari duduk mengatur nafas supaya lebih lega untuk melanjutkan tugas ke Pos V. Terdengar keluhan dari beberapa peserta bertubuh tambun, “Aduh, capek…” sambil menyeka keringat di wajahnya. Setelah beristirahat sejenak, para peserta bergegas  melanjutkan perjalanan. Sesampai di Melati II, mereka menelusuri Jl. Batu Gajah.
Sesampainya di sebuah turunan sebelum makam, para peserta berbelok ke kanan menanjak menuju halaman Gedung Latihan Bulutangkis. Para Pembina sudah menunggui mereka dengan tugas berupa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan salah satu lagu daerah Lampung. Usai menyelesaikan seluruh tugas di Pos V mereka kembali ke sekolah. 
Ketika JENIUS mencoba mendekati beberapa peserta untuk memberi tanggapan terhadap penyelenggaraan acara seperti ini, Austin, Grace, dan Cyntia dengan kompak berkomentar, “Kami senang bisa mengikuti acara ini, melalui kegiatan ini kami berlatih bekerja sama, kompak, dan mandiri.” Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Cesmadi, seorang anggota Polsek TBU yang bertugas siang itu, saat ditanya oleh Jenius. “Bagus, Pak. Kan kalau tidak seperti ini, mereka tidak mengenal lingkungan sekitar sekolah,” demikian tanggapannya di sela-sela  kesibukan  mengatur lalu-lintas demi mengamankan acara ini.  **bart-boed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar