Rabu, 28 November 2012

Editorialku: Membangun Manusia Muda Berkarakter


Editorial JeNIUS
MEMBANGUN MANUSIA MUDA BERKARAKTER

Kalau aku menabur pikiran, aku menuai perbuatan
Kalau aku menabur perbuatan, aku menuai kebiasaan
Kalau aku menabur kebiasaan, aku menuai karakter
Kalau aku menabur karakter, aku menuai takdirku

Kutipan syair karya Samuel Smile ini begitu menginspirasi banyak orang, terutama para pemerhati dunia pendidikan. Membangun karakter bukan seperti membangun sebuah gedung, yang dalam hitungan hari, atau bulan langsung bisa dilihat hasilnya. Butuh waktu, biaya, dan tenaga yang cukup dan keterlibatan dalam bentuk dorongan moral dan spiritual banyak pihak.

Sebagai bagian dari Sekolah Katolik setiap individu diharapkan mampu dan mau memberikan sumbangsih yang nyata pada penemuan kembali akan ciri khas kekatolikan kita. Salah satu ciri khasnya  adalah setiap karya didasarkan pada iman akan Yesus Kristus. Iman ke-Katolik-an itu bisa berwujud nilai-nilai universal yang dikembangkan guna membangun karakter manusia muda yang dipercayakan masyarakat .Ciri yang lain, entah kita sebagai guru, karyawan, atau pun peserta didik hendaknya kembali pada kesaksian otentik mengenai iman dan pemahaman yang semakin besar  tentang nilai-nilai yang diperjuangkan sebagai sekolah katolik yang sangat menjunjung tinggi dan menghargai pluralitas yakni nilai toleransi

Dalam Jenius edisi ke-6 ini, ditampilkan tulisan-tulisan yang mengupas  tentang pembentukan karakter. Tulisan-tulisan tersebut diangkat dari peristiwa yang sudah terjadi di dalam maupun di luar lingkungan sekolah kita. Sebagai bagian dari warga bangsa Indonesia dan dunia, kita juga diajak terlibat secara nyata dalam membantu kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti aksi untuk SD Gunung Batin, terlibat dalam memperingati Hari Pangan Sedunia dengan cara menggalang dana maupun kegiatan kunjungan, peduli pengungsi korban pertikaian di Lampung Selatan. 
 
Salah satu bukti bahwa karakter yang diperjuangkan itu telah tertanam adalah bakti kepada para pahlawan pendidikan yang berkarya di sekolah baik yang masih aktif maupun pensiun, bahkan kepada mereka yang sudah dipanggil Tuhan. Seperti yang ditulis oleh kontributor Jenius untuk SD Xaverius Metro yang mengajak pembaca untuk mengenang Almarhum Bapak Mc. Sotopo yang dipanggil Tuhan 1 tahun yang lalu.
Tak ketinggalan goresan tangan anak-anak ikut meramaikan isi Jenius kali ini. Catatan prestasi dan permainan untuk adik-adik kita juga melengkapi edisi kali ini.  
      
Semoga edisi tengah tahun kedua di tahun 2012 yang dikemas dalam kerangka besar membangun karakter ini mampu memberikan kenangan sekaligus inspirasi kepada Pembaca sekalian.  

Salam hangat dari Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar