Editorial JeNIUS
MEMBANGUN MANUSIA MUDA
BERKARAKTER
Kalau aku menabur
pikiran, aku menuai perbuatan
Kalau aku menabur
perbuatan, aku menuai kebiasaan
Kalau aku menabur
kebiasaan, aku menuai karakter
Kalau aku menabur
karakter, aku menuai takdirku
Kutipan syair karya Samuel Smile ini begitu menginspirasi
banyak orang, terutama para pemerhati dunia pendidikan. Membangun karakter
bukan seperti membangun sebuah gedung, yang dalam hitungan hari, atau bulan
langsung bisa dilihat hasilnya. Butuh waktu, biaya, dan tenaga yang cukup dan
keterlibatan dalam bentuk dorongan moral dan spiritual banyak pihak.
Sebagai bagian dari Sekolah Katolik setiap individu
diharapkan mampu dan mau memberikan sumbangsih yang nyata pada penemuan kembali
akan ciri khas kekatolikan kita. Salah satu ciri khasnya adalah setiap karya didasarkan pada iman akan
Yesus Kristus. Iman ke-Katolik-an itu bisa berwujud nilai-nilai universal yang
dikembangkan guna membangun karakter manusia muda yang dipercayakan masyarakat
.Ciri yang lain, entah kita sebagai guru, karyawan, atau pun peserta didik
hendaknya kembali pada kesaksian otentik mengenai iman dan pemahaman yang
semakin besar tentang nilai-nilai yang
diperjuangkan sebagai sekolah katolik yang sangat menjunjung tinggi dan
menghargai pluralitas yakni nilai toleransi.
Dalam Jenius edisi ke-6 ini, ditampilkan tulisan-tulisan
yang mengupas tentang pembentukan
karakter. Tulisan-tulisan tersebut diangkat dari peristiwa yang sudah terjadi
di dalam maupun di luar lingkungan sekolah kita. Sebagai bagian dari warga
bangsa Indonesia dan dunia, kita juga diajak terlibat secara nyata dalam
membantu kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti aksi untuk SD Gunung Batin,
terlibat dalam memperingati Hari Pangan Sedunia dengan cara menggalang dana
maupun kegiatan kunjungan, peduli pengungsi korban pertikaian di Lampung
Selatan.
Salah satu bukti bahwa karakter yang diperjuangkan itu telah
tertanam adalah bakti kepada para pahlawan pendidikan yang berkarya di sekolah
baik yang masih aktif maupun pensiun, bahkan kepada mereka yang sudah dipanggil
Tuhan. Seperti yang ditulis oleh kontributor Jenius untuk SD Xaverius Metro yang
mengajak pembaca untuk mengenang Almarhum Bapak Mc. Sotopo yang dipanggil Tuhan
1 tahun yang lalu.
Tak ketinggalan goresan tangan anak-anak ikut meramaikan isi
Jenius kali ini. Catatan prestasi dan permainan untuk adik-adik kita juga
melengkapi edisi kali ini.
Semoga edisi tengah tahun kedua di tahun 2012 yang dikemas
dalam kerangka besar membangun karakter ini mampu memberikan kenangan sekaligus
inspirasi kepada Pembaca sekalian.
Salam hangat dari Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar